Menuntut ilmu adalah wajib bagi semua anak didunia, termasuk anak anak di Inodnesia,banyak sekolah dasar yang ada di Indonesia mulai dari masa orde baru dimasa presiden pak Suharto hingga presiden sekarang pak joko widodo, zaman presiden suharta sekolah dasar masih apa adanya, itupun masih kurang makanya zaman itu banyak dibangun sekolah dasar Inpres ( instruksi presiden ), sekolah juga masih teramat mudah, tidak memakai seragam juga tidak apa, iuran juga SPP juga masih terjangkau, yang paling enak pada masa presiden Suharto dahulu adalah buku sekolah, murid sekolah tidak ribet harus beli buku pelajaran seperti sekarang yang harganya lumayan maha dan harus dibeli.
Sekolah dasar zaman dahulu ada enaknya, buku pelajaran sistim arisan dan pinjaman, bisa turun temurun tidak ganti ganti, dari kelas satu sampai kelas 6. Naik kelas dua dapat pinjaman buku pelajaran komplet, begitu juga hingga kelas 6 sekolah dasar.
Yang paling sedih sekolah zaman dahulu adalah gedung sekolahnya, kadang diatas rawa, jika tidak ditas rawa jalan menuju sekolah juga kadang banjir dimusim hujan, tapi semngat sekolah tetep ada. Maklum masa itu Indonesia diawal pembangunan. Sekolah Dasar di Tahun 1980 an juga masih banyak yang reot. Toh tidak banyak siswa dan orang tua mengeluh, walau sekolah dasar negeri kalah bersaing dengan sekolah dasar milik swasta semisal xaverius.
Sekarang sudah tahun 2019 sudah beberapa kali ganti Presiden di negeri. Memang sekolah sekarang jauh lebih bagus, sudah tidak ada lagi sekolah yang bobrok bangunannya, karena ada perhatian dari pemerintah dengan dana BOS ( bantuan operasional sekolah ), makanya sekolah sekarang sangat baik dibanding sekolah dasar ditaun 90 kebawah. Yang jadi persoalan adalah buku pelajaran yang terbilang mahal dan harus dibeli, termasuk sekolah dasar swasta sudah menerapkan buku pelajaran kurikulum terbaru.
Didekat rumah saya banyak sekolah dasar negeri dan juga sekoah dasar swasta, ada xaverius, muhammadyah dan taman siswa. Diantara sekolah tersebut ada sekolah dasar Taman siswa atau taman muda yang gedung sekolahnya sangat sederhana, tetapi dedikasi para gurunya untuk mengajar tetap tinggi, namanya juga sekolah dasar swasta terkadang wali muridnya juga berpenghasilan pas pasan, kadang telat bayar uang sekolah, tetapi sekolah tetap saja berjalan.
Walau sekolah dasar pas pasan tapi di sekolah ini juga menerima siswa penyandang disabilitas. tidak menolak siswa yang masuk kategori anak berkebutuhan khusus. Lihat gambar yang saya ambil, inilah bentuk sekolah swasta dizaman now yang masih sangat sederhana karena kekurangan dana untuk memperbaiki gedung sekolahnya.
Sekolah dasar zaman dahulu ada enaknya, buku pelajaran sistim arisan dan pinjaman, bisa turun temurun tidak ganti ganti, dari kelas satu sampai kelas 6. Naik kelas dua dapat pinjaman buku pelajaran komplet, begitu juga hingga kelas 6 sekolah dasar.
Yang paling sedih sekolah zaman dahulu adalah gedung sekolahnya, kadang diatas rawa, jika tidak ditas rawa jalan menuju sekolah juga kadang banjir dimusim hujan, tapi semngat sekolah tetep ada. Maklum masa itu Indonesia diawal pembangunan. Sekolah Dasar di Tahun 1980 an juga masih banyak yang reot. Toh tidak banyak siswa dan orang tua mengeluh, walau sekolah dasar negeri kalah bersaing dengan sekolah dasar milik swasta semisal xaverius.
Sekarang sudah tahun 2019 sudah beberapa kali ganti Presiden di negeri. Memang sekolah sekarang jauh lebih bagus, sudah tidak ada lagi sekolah yang bobrok bangunannya, karena ada perhatian dari pemerintah dengan dana BOS ( bantuan operasional sekolah ), makanya sekolah sekarang sangat baik dibanding sekolah dasar ditaun 90 kebawah. Yang jadi persoalan adalah buku pelajaran yang terbilang mahal dan harus dibeli, termasuk sekolah dasar swasta sudah menerapkan buku pelajaran kurikulum terbaru.
Didekat rumah saya banyak sekolah dasar negeri dan juga sekoah dasar swasta, ada xaverius, muhammadyah dan taman siswa. Diantara sekolah tersebut ada sekolah dasar Taman siswa atau taman muda yang gedung sekolahnya sangat sederhana, tetapi dedikasi para gurunya untuk mengajar tetap tinggi, namanya juga sekolah dasar swasta terkadang wali muridnya juga berpenghasilan pas pasan, kadang telat bayar uang sekolah, tetapi sekolah tetap saja berjalan.
Walau sekolah dasar pas pasan tapi di sekolah ini juga menerima siswa penyandang disabilitas. tidak menolak siswa yang masuk kategori anak berkebutuhan khusus. Lihat gambar yang saya ambil, inilah bentuk sekolah swasta dizaman now yang masih sangat sederhana karena kekurangan dana untuk memperbaiki gedung sekolahnya.
Komentar
Posting Komentar